Kabupaten Brebes – Dinas Sosial Kabupaten Brebes memfasilitasi Ziarah Makam Tokoh dan Mantan Bupati Kabupaten Brebes dalam Rangka Hari Jadi Ke-346 Kabupaten Brebes Tahun 2024. Ziarah dan tahlil ke mantan Bupati Brebes menjadi tradisi di setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Termasuk pada peringatan hari jadi ke-346 Kabupaten Brebes 2024. Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH., M.Hum, bersama rombongan melakukan roadshow ziarah dan tahlil ke makam para mantan Bupati Brebes, Selasa 16 Januari 2024.

Rangkaian ziarah dan tahlil diawali di Ndalem Jaka Poleng di Pendopo Brebes. Rombongan yang terdiri dari Pj Bupati, Forkopimda, Sekda Ir Djoko Gunawan MT, dan jajaran Kepala OPD Brebes tahlil bersama.

Rangkaian kegiatan ziarah selanjutnya dilaksanakan di makam Angka Wijaya di Desa Losari Lor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Berdasarkan serat keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat, Panembahan Losari atau Pangeran Angka Wijaya yang makamnya berada di pemakaman Desa Losari Lor, Kecamatan Losari adalah merupakan cucu Sunan Gunung Jati. Panembahan Losari adalah anak dari perkawinan pasangan Ratu Wanawati (Cirebon) dengan anak keturunan Raja Demak, Pangeran Dipati Carbon atau yang sekarang dikenal Cirebon.

Rombongan selanjutnya menuju makam Mbah Rubi Klampok Wanasari Brebes. Rombongan disambut Camat Wanasari Nuruddin. Sebelum pembacaan tahlil, Camat Wanasari membacakan riwayat singkat Mbah Rubi.

Di makam itu terdapat makam Bupati Brebes Raden bandar Aria Singasari Panatayuda II yang memerintah Brebes pada tahun 1838-1856. Juga makam Raden Aria Singasari Panatayuda III yang menjadi Bupati Brebes tahun 1856-1876.

Rombongan berlanjut ke Makam Kertabesuki, Kecamatan Wanasari. Di makam tersebut terdapat makam H Mohammad Tadjudin Nooraly, Bupati ke-27. Tajudin yang merupakan putra daerah tersebut menggantikan Syamsudin Sagiman.

Dalam sejarah pemerintahan, dia tercatat sebagai Bupati pertama yang mewakili partikelir (swasta) karena sebelumnya sebagai wirausahawan dan Ketua PUSKUD Jateng. Tajudin dinobatkan sebagai Bupati tercepat se Indonesia dalam pelunasan PBB selama 3 tahun berurut.

Selain itu terkenal sebagai Kepala Daerah yang blusukan jauh sebelum Jokowi melakukan hal serupa. Juga menciptakan trobosan berupa pendirian Badan Usaha Milik Daerah, jalan lingkar selatan Bumiayu dan pengembangan wisata Par Inn serta UMKM.

Lokasi makam selanjutnya yaitu Makam keramat itu diyakini sebagai peristirahatan terakhir seorang waliyullah bernama Syekh Junaedi. Lokasi makam yang ramai didatangi peziarah pada hari-hari tertentu ini berada di tengah-tengah areal tambak milik warga.

Syekh Junaedi dipercaya sebagai ulama penyebar Islam di wilayah Brebes khususnya di wilayah pesisir. Sosoknya diperkirakan hidup satu masa dengan Walisongo. Sayangnya tak banyak cerita ihwal perjalanan hidup dan kegiatan penyebaran Islam yang dilakukannya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *